Tata Cara dan Prosedur pembuatan paspor hilang masih BERLAKU

Hai, temans! Saat ini, di blog ini aku mau sharing bagaimana cara-cara prosedur dan tahapan-tahapan membuat paspor biasa online, dan paspor biasa hilang dan masih berlaku. Kebetulan paspor saya hilang karena di copet beserta uang, atm, dan ktp dalam satu dompet didalam tas. Yah apa boleh buat, saya mesti bikin lagi deh.. Ok, gini pengalamannya:

Hari pertama: senin, tanggal 21 Agustus, saya memutuskan untuk datang ke kantor imigrasi kelas 1 Bandung yang ada di jalan surapati no. 82. Saya datang pagi-pagi buta sekali. Yah, sebelumnya saya bolak-balik imigrasi karena kehabisan nomor antrian. Ternyata katanya, yang antre itu datang dari jam 4 subuh, oalaaah! Ya udin, saya bergegas datang jam 4.30 subuh.. Telat setengah jam gak apa-apa kali yaaa.. Pas nyampe sana, saya lihat kok sepi.. Hanya saja terlihat ada perempuan-perempuan berkerudung seperti sedang menunggu sesuatu. Saya samperin lah mereka. Saya tanya ini benar kantor imigrasi, eh ternyata bukan! Gubrakkk, saya nyasar di kantor bkkbn? bbkbn? bkbbn? Apa sih lupa.. Alhasil saya lari pontang-panting ke arah selanjutnya tidak jauh dari sana, karena kakak yang antar saya sudah pulang duluan, mau kerja juga. Nah ini dia, kantor imigrasinya! Dilihat kok masih tutup. Nggak ada siapa-siapa. Cuma ada pemuda-pemuda nggak jelas pada nongkrong di depan pintu gerbang sebelah kanan. Takut dong! Saya lihat ada tulisan "gerbang dibuka jam 6.00" hedehh nunggu dimana sayah?? Oia, di bkkbn ada pos satpamnya, tunggu di sana aja akhirnya saya lari pontang-panting lagi. Takut boss, masih gelap saya perempuan cantik sendiri hihi.
Dan syukurlah, saya akhirnya nunggu di pos satpam sampai jam 6 kurang dengan bahan obrolan seadanya sama pak satpam haha. Jalan lagi ke imigrasi, nggak pontang-panting lagi, hari udah terang mbak yu.. Ih, ternyata gerbang masih aja ditutup.. Tunggu lagi deh depan kios di situ ada bangkunya. Setelah jam 6 lebih akhirnya gerbang dibuka, sayangnya pendaftaran dibuka jam 7.30. Ya tuhan! Saya pun mesti tunggu lagi. Lihat si mbak cleaning service lagi pel dan manyun karena bekas pel-an nya diinjak-injak lagi sama para pemohon yang menunggu.
Dan ta da!!!! Registrasi dibuka, saya bergegas antri. Karena datang pertama, saya harus pertama antre dong, tapi si ibu lebih gesit, bray! Nggak apa-apa, saya harus antre di luar sebelah kanan untuk registrasi. Dan untuk yang sudah registrasi online, bisa langsung masuk dan duduk di kursi dekat nomor antrian.
Setelah giliran saya cek berkas, berupa:
- KTP asli dan photocopy
- KK asli dan photocopy
- Akte kelahiran asli dan photocopy
- Bisa juga lampirkan ijazah asli dan photocopy kalau akte kelahiran tidak ada.
- Surat catatan kepolisian barang hilang saya bikin kemarin di polwiltabes Bandung yang beralamat di jalan Jawa.
 - Dan, yang terakhir, yang paling fatal adalah harus membawa photocopy paspor lama. Kalau tidak punya, maka ribet lagi! Nanti kita disuruh minta ke bagian tertentu, di kantor imigrasi tempat paspor kita dikeluarkan. Kan ribet kalo yang bikin paspor di luar daerah. Seperti saya, paspor lama itu keluaran Batam. Hmm.. Gatau apa jadinya! Coba, yang masih punya paspor segera photocopy dulu deh. Wajib! Kan, meski ga hilang juga berguna untuk kepentingan yang lain. Jangan lupa siapkan materai 6000 yah?!
Lalu, saya bilang petugas
saya mau ganti paspor hilang. Petugas pun menyuruh saya untuk langsung naik ke lantai 2 ke bagian wasdskim. Petugas memberikan map kuning dan 2 formulir untuk diisi. Saya pun langsung masuk ke bagian wasdakim dan bilang ingin mengajukan pembuatan paspor hilang. Dan salah satu petugas menangani saya. Saya serah semua berkas, dan petugas tersebut pun nggak terlalu banyak pertanyaan. Saya disuruh datang lagi ke imigrasi tanggal 26 Agustus mendatang dengan membawa berkas asli. Berikut diberi catatan untuk dibawa nanti.

Hari kedua, selasa tanggal 26 Agustus jam 10 saya kembali datang ke kantor imigrasi dan langsung saja naik ke lantai 2. Saya buka pintu ruangan wasdakim dan serahkan catatan yang petugas berikan kemarin. Hasilnya, saya disuruh tunggu lagi. Menunggu nama saya dipanggil untuk wawancara BAP. Setelah kurang lebih sejam saya menunggu, akhirnya nama saya dipanggil. Saya pun langsung bersalaman dan duduk dengan dalah satu petugas pewawancara paspor hilang. Nah, disini saya ditanyai macam-macam. Kenapa paspor hilang, kenapa dibawa-bawa paspornya. Saya agak gugup sih, takut salah-salah kata yang mengakibatkan paspor hilang karena kelalaian. Bisa-bisa proses saya dipersulit. Tapi untunglah, petugas itupun membantu saya dalam kronologi kehilangan saya. Meskipun beliau terlihat judes dan lambat tapi tenyata baik kok.
Setelah proses interogasi selesai, petugaspun mengulang kembali yang beliau ketik dalam laporan BAP, dan tugas kita adalah memperhatikan secara seksama. Apa ada yang salah atau kurang tepat serta menjawab beberapa pertanyaan yg beliau ajukan. Kemudian, saya disuruh photocopy berkas yang kita ajukan masing-masing 4 rangkap. Saya pun dusuruh datang kembali tanggal 1 September.

Hari ketiga, Senin 1 September jam 2 siang saya datang lagi ke lantai 2 dan bertemu dengan petugas tersebut, saya datang siang karena ada urusan terlebih dahulu dan memang petugas tidak menyebutkan jam berapa saya mesti datang. Saya disuruh photocopy lagi berkas BAP 4 rangkap yang akan diajukan ke Kanwil HAM yang ada di jalan Jakarta. Yang letaknya persis di sebelah LP kebon waru. Pasti tau! Mumpung masih keburu, saya bergegas ke Kanwil. Disana tidak ada pertanyaan aneh, langsung saja datang, berikan berkas BAP yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam amplop dari imigrasi, lalu saya disuruh datang besoknya jam 9 pagi. Sebenarnya jika saya bisa serahkan dari pagi, maka berkas BAP dari kanwil bisa diambil siangnya. Tapi nggak apa-apa, sayapun pulang.

Hari keempat, Selasa 2 September jam 9 pagi saya seperti biasa diantar kakak ipar saya yang baik hati dan tidak sombong hehe mendatangi Kanwil HAM untuk mengambil berkas BAP untuk dikirim lagi ke kantor imigrasi. Tidak bayar apa-apa kok gratis. Cuma cap terima kasih dan senyum aja.
Kemudian kembali lagi ke lantai 2 imigrasi bagian Wasdakim untuk menyerahkan surat cinta tersebut hehe. Sebelumnya jangan lupa untuk photocopy berkasnya lagi 4 rangkap sebelum diserahkan kepada petugas imigrasi. Dan sayapun disuruh balik lagi hari kamis untuk wawancara dan photo.

Hari kelima, Kamis 4 September jam 2 siang saya langsung datang ke imigrasi bagian photo dan wawancara di loket 8 seperti yg disuruh oleh petugas sebelumnya kemarin. Saya serahkan berkas asli dan bilang "disuruh petugas untuk wawancara dan photo karena BAP sudah turun". Saya pun disuruh tunggu lagi. Tidak lama nama saya di panggil, langsung wawancara meskipun agak becanda. Ketika photo biometrik, saya disuruh melepas lensa kontak saya. Padahal meskipun warnanya hitam. Ok, ngga apa-apa lagi. Lalu scan 10 sidik jari saya.
Setelah selesai, saya disuruh membayar pembuatan paspor hilang dengan transfer ke bank BNI terpilih karena loket pembayaran sudah tutup pada jam 1. Saya dirujuk ke bank BNI cabang jalan Supratman dan membayar sebesar
Rp. 600.000,-untuk Paspor hilang masih berlaku, termasuk denda
Rp. 55.000,- untuk biaya biometrik
Rp. 5.000,- untuk biaya administrasi di bank BNI
Sehingga total Rp. 660.000,-
Paspor dapat diambil 3 hari setelah pembayaran selesai. Karena setelah 3 hari saya terpotong oleh Sabtu dan Minggu, maka saya disuruh datang untuk mengambil paspor pada hari Selasa.

Hari kelima, Selasa 17 September saya akhirnya bisa mendapatkan paspor saya, meskipun telat seminggu karena sakit. Datang saja langsung ke satpam petugas antrian, bilang mau ambil paspor. Dan jangan lupa bawa tanda terima dan billing pembayaran di bank BNI untuk di scan barcode-nya dan mendapatkan nomor antrian. Bahkan, biasanya antrian dekat kok. Saya dapat nomor urut 5-244 dan terlihat di layar sudah sampai 5-241. Jadi ga lama-lama nunggu. Setelah itu, nama saya dipanggil dan disuruh tanda tangan satu berkas dan segera tanda tangan di paspor yang sudah jadi dan ga boleh keluar garis kotaknya. Sudah!
Eh, kalau sebenarnya kalo kamu berhalangan untuk datang, bisa aja dikuasakan ke salah satu anggota keluarga kamu yang tertera di Kartu Keluarga. Asalkan dia membawa tanda bukti ktp aja. Well, setelah proses yang cukup rumit, paspor akhirnya di tangan juga.. Ulala xx syukur yaaa.. Yah, semoga pengalaman dan tulisan saya bermanfaat. Sampai jumpa temans! ;)

No comments:

Post a Comment

Utarakan di sindang booo...